destinasiaNews - Legislator DPRD KBB dari partai NasDem H.Didin Rachmat pada saat blusukan di wilayah kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat secara tidak disengaja bertemu dengan salah seorang manusia tertinggi di Indonesia atau bahkan mungkin di Dunia, dengan tinggi badan 219 cm cukup berpotensi untuk masuk ke rekor MURI.
Data yg ada manusia tertinggi di Indonesia sebelumnya atas nama Suparwono asal Tulang Bawang Lampung sempat masuk rekor Muri th 2009 akan tetapi sudah meninggal Dunia pada kamis 23 Pebruari 2012 lalu.
Namun kali ini orang tertinggi tersebut bernama Adi Jumiadi kelahiran 25 November 1984 asli kelahiran kampung Sumur bor rt 03/04 desa Cilame Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung barat dari seorang ibu bernama Nining dan ayah bernama Sobari.
Kondisi Adi Jumiadi saat ini cukup memprihatinkan, keadaan kesehatannya menghawatirkan karena untuk berdiri saja harus dibantu, kaki perut dan badannya bengkak dengan cairan (Oedeema) badannya lemah nampak kurang asupan nutrisi serta napasnya nampak sesak.
Menurut keterangan orang tuanya hal tersebut karena kondisi ekonomi keluarga yg tidak mampu, adapun perhatian dari pemerintahan setempat sangat minim, walaupun sudah punya BPJS Kesehatan tapi untuk transfortasi sangat kesulitan karena tinggi badan yang diatas normal "kalau naik ojeg gak bisa karena kakinya ngangsar" kata Bu Nani.
Sebagai wakil rakyat H.Didin memberikan bantuan secara pribadi baik uang pengobatan maupun pakaian baru dan berjanji akan terus memperhatikan Adi kedepannya, mengenai pakaian menurut pak Sobari tidak pernah ada yang cukup walaupun banyak yang ngasih, begitu juga dengan alas kaki, oleh karena itu H. Didin sengaja mengukurnya dulu baru kemudian dibuatkan ke penjahit khusus.
Lebih lanjut H. Didin berharap pemerintah daerah khususnya dinas terkait untuk lebih memperhatikan keadaan warga yang satu ini karena mungkin termasuk mempunyai kebutuhan tertentu, juga berharap ada pihak yang mempasilitasi bisa mendaptarkannya ke MURI, namun yang terpenting perhatian terhadap kesehatannya pemerintah harus serius turut serta. (SA/DD)