DestinasiaNews – Keasrian jajaran pohon dan lingkungan sedang terancm. Semakin dekat dengan Pemilihan Umum (Pemilu) dan juga Pemilihan Presiden (Pilpres) April tahun ini, semakin marak juga Alat Peraga Kampanye (APK) bertebaran di berbagai tempat, utamanya di pohon-pohon. Ini dia, pohon!
“Pemanfaatan pohon sebagai tempat pemasangan peraga kampanye memang efisien. Kan tinggal taplok aja,” kata Abah Landoeng (94), pegiat Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS)) ketika dijumpai di kedai Nasi & Mi Goreng miliknya di Jalan Mangga Bandung baru-baru ini.
“Dari sisi estetika memang sudah tidak bagus ya, apalagi dari segi lingkungan hidup. Masih ada yang tidak menyadari kalau memasang poster kampanye di pohon dengan cara dipaku itu merusak kehidupan pohon itu sendiri. Jelas, sangat dilarang,” lanjut pria berusia 94 tahun tapi masih bugar ini.
“Ya lucu aja,” kata Bah Landoeng. “Saya belum melihat atau mendengar kabar ada caleg atau parpol menyiram pohon, apalagi menanamnya. Tahu-tahu mereka menggunakan pohon untuk kampanye. Dipaku pula.” Bah Landoeng juga menyarankan, kalau memang perlu pohon untuk memasang media kampanye, “Sering-sering aja menanam dan merawat pohon.”
Nah, dia juga mengatakan, “Caleg atau Capres yang kampanyenya tentang kelestarian lingkungan hidup akan banyak disukai. Akhir-akhir ini kan banyak terjadi bencana alam. Apa program mereka di bidang lingkungan hidup agar bisa mengurangi risiko bencana alam? Sepertinya ga ada ya?” keluh Abah Landoeng.
Pohon Keramat
Di sisi lain, ada juga pohon yang disebut-sebut sebagai “pohon keramat.” Apa pasal?
Di satu sudut gang sebuah dusun yang tak jauh dari Curug Dago ada sebuah pohon jambu tua yang tumbuh di halaman sebuah rumah yang nampaknya tak terselesaikan. Kelihatannya juga rumah itu tak berpenghuni. Konon, pohon itu berdaun lebat namun banyak ulatnya. Warga sekitar yang merasa terganggu oleh keberadaan ulat-ulat itu lalu memapasnya.
Kini pohon itu berupa tonggak yang mulai nampak kemunculan daun-daun baru. Menurut salah seorang warga setempat, Irma S. Sjofandie, “Pohon itu boleh disebut pohon keramat,” katanya. “Di puhon itu sudah terpasang beberapa poster kampanye. Mulai dari Pak Ridwan Kamil mencalonkan Walikota Bandung, lalu mencalonkan Gubernur Jawa Barat. Dan berhasil, ternyata,” tutur wanita yang akrab disapa Amoy ini, sambil tertawa pula.
“Waktu Mang Oded mencalonkan jadi Walikota Bandung juga kampanyenya di pohon ini... Jadi juga,” lanjut Amoy. “Sekarang ada yang pasang di situ juga, caleg dari Kota Bandung. Kita lihat saja,” pungkasnya. (Dtn/ar).-